Efek pencurian menjadikan kesolidaritasan dalam masyarakat
mangunan,- seorang paruh baya bernama narto
(34 th), kepergok salah seorang warga sekitar rumah di desa
mangunan-udanawu-blitar, jumat (06/04). Narto yang berprofesi sebagai tukang
rongsok mencoba melarikan diri karena aksinya kepergok warga. Namu warga tidak
langsung gegabah dengan sikap anarkisnya, hanya di selidiki apakah perbuatan
itu masih terulang kembali, ujar Muasim (50 th), setelah selang beberapa bulan
kemudian ternyata perbuatan itu di ulangi kembali dengan mencuri arco milik
juragan jagung yang berada tak jauh dati kejadian yang dulu. Wagapun merasa
terusik dengan ulah narto yang semakin hari semakin beringas, akhirnya warga
menangkap dan mengkroyok dia, polsek udanawupun datang dan membawa narto ke
kapolsek untuk di mintai keterangan atas perbuatan yang di lakukannya. Narto di
hukum selama enam bulan dengan tuduhan kasus pencurian. Enam bulan pun telah di
lewati, selang beberapa bulan keluar dari penjara ternyata dia tidak kapok dan
mengulainya lagi perbuatannya mencuri di ulangi kembali, diapun mencuri lagi di
daerah kebonagung tetangga desa, narto di pergoki mencuri sepedah pologon yang
terparkir di pinggir jalam di area persawahan, kejahatan narto kepergok salah
seorang yang melintasi jalan tersebut dan nartopun di arak oleh masyarakat
bonagung menuju kantor balai desa dengan muka yang babak belur bekas di hakimi
oleh warga. Ungkap M. Sholikin (32 th), kapolsek udanawu
datang dan mengamankan narto dari amukan masa. AKBP glengsong mengatakan bahwa
orang yang bernama narto ini belum lama mendekam di tahanan karena kasus yang
sama yaitu percurian dan sekarang tertangkap lagi dengan kasus percurian.
Setiap orang itu ingin seali memiliki kehidupan yang layak,
terhindar dari kegalauan, kesepian dalam kemiskinan.pokok permasalahan yang
menjadikan sebab narto mencuri ialah perekonomian yang kurang dan skill yang
tidak di miliki sehingga dia bekerja sebagai tukang curi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dan kasus kriminalitas terbesar yang ada di daerah kita
adalah pencirian setelah itu pembunuhan.
Pencurian merupakan salah satu tindakan kriminalitas yang terbesar
di indonesia, karena banyaknya faktor yang menyebabkan terjadinya kriminalitas,
di antaranya pendidikan yang mahal sehingga membuat pemuda sekarang enggan
untuk meneruskan sekolah yang mengakibatkan kemalasan dan menjadikan konsumtif,
kemiskinan yang semakin bertambah dari tahun ke tahun yang yang kurang
penanganan dan di kesampingkan oleh pemerintah.
Dari wacana di atas dapat di simpulkan ,dengan adanya percurian
yang meresahkan masyarakat dan akhirnya masyarakat tergugah untuk menangakap
pencuri tersebut dan sampai menghakinya sendiri karena merasa kesal dengan ulah
nya yang berkali-kali. Sehingga permasalahan di atas tergolong dalam heterogen(paguyuban).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar